Senin, 03 Juli 2017

Menghadapi Orang Kekanak-Kanakan



Suka atau tidak, di titik tertentu dalam hidup kita pasti bertemu dengan seseorang yang kekanak-kanakan, bisa jadi di kantor atau di lingkungan sekitar.

Secara perlahan, orang seperti ini bisa merusak kehidupan emosi, sosial, dan seluruh perspektif Anda. Dengan sedikit pemahaman, penahanan diri, dan latihan, Anda akan dapat menghadapi orang tersebut dengan mudah.


Beberapa situasi ekstrem terkadang bisa memicu reaksi yang tidak dewasa, yang disebut sebagai regresi usia yang bisa menyamarkan batasan antara emosi orang dewasa dan anak-anak. 



Tanggapi dengan bijak saat melihat seseorang bersikap secara kekanak-kanakan. Ada banyak cara untuk mengetahui apakah reaksi tersebut merupakan manifestasi dari emosi dewasa atau kekanak-kanakan.


 Seseorang yang tidak dewasa secara emosi akan bersikap reaktif, menganggap dirinya korban, bertindak berdasarkan emosi (reaksi sesuai instingnya seperti amarah yang meledak, tiba-tiba menangis, dan sebagainya).


Orang itu sibuk memikirkan dan melindungi diri sendiri; terlihat selalu berusaha membenarkan tindakannya kepada diri sendiri atau orang lain; bersikap manipulatif; termotivasi oleh rasa takut atau perasaan bahwa dia "harus" melakukan sesuatu serta kebutuhan untuk menghindari kegagalan, ketidaknyamanan, dan penolakan.


Sedangkan seseorang yang menunjukkan kematangan emosi akan terbuka untuk mendengar perspektif orang lain; bersikap proaktif; termotivasi oleh pertumbuhan dan bersikap dengan visi dan tujuan' bertindak karena dia memilih untuk melakukannya, bukan karena dia merasa harus melakukannya; bertindak dengan integritas, yang artinya tindakannya selaras dengan nilai-nilai yang dianutnya.


Orang yang tidak dewasa bisa jadi menderita ADHD (Attention Deficit Hyperactivity Disorder), atau kelainan kepribadian. Beberapa kelainan dari tipe ini bisa terlihat dari sikap kekanak-kanakan dan bisa terwujud dalam berbagai cara.

  • Seseorang dengan ADHD bisa terlihat tidak dewasa, tetapi sebenarnya dia menderita kelainan mental. Dia bisa bermasalah dalam memusatkan perhatian dan berbicara secara berlebihan, bisa terlihat suka memerintah atau suka menyela pembicaraan, bersikap sangat agresif dalam kata-kata saat sedang frustrasi, atau kesulitan mengendalikan emosi sehingga amarahnya meledak atau dia malah menangis.
  • Gangguan kepribadian borderline biasanya disertai dengan perubahan suasana hati yang drastis.
  • Orang-orang dengan gangguan kepribadian anti sosial biasanya tidak baik dan kekurangan kemampuan untuk menghargai perasaan Anda.
  • Orang-orang dengan gangguan kepribadian histrionic bisa menjadi sangat emosional untuk mencari perhatian dan terlihat gelisah jika tidak menjadi pusat perhatian.
  • Gangguan kepribadian narcissistic membuat orang memiliki pandangan yang berlebihan akan harga dirinya. Orang-orang ini juga memiliki empati yang kurang kepada orang lain sehingga dia pun menjadi rapuh dan bisa meledak emosinya.

Jika orang ini tidak bersedia menyadari perilakunya dan mengambil langkah yang diperlukan untuk mengubahnya, tidak banyak yang bisa Anda lakukan. Orang yang tidak dewasa secara emosional bisa sangat kesulitan untuk menyadari bahwa sebenarnya dia harus berubah karena ketidakmatangannya secara emosional membuatnya cenderung menyalahkan orang atau keadaan lain untuk perilakunya yang tidak baik.
  • Satu-satunya hal yang bisa Anda kendalikan adalah perilaku Anda — bagaimana Anda bereaksi kepada orang tersebut, dan bagaimana Anda menghabiskan waktu dengannya.
  • Jaga interaksi Anda sesingkat mungkin. Cobalah untuk minta izin meninggalkan percakapan dengan tegas tetapi sopan, dan katakan sesuatu seperti, "Maafkan aku harus memotong pembicaraan, tetapi aku sedang mengerjakan proyek penting dan harus kembali mengerjakannya."
  • Dalam situasi sosial, berusahalah sebaik mungkin untuk menghindarinya dengan berbicara kepada teman atau kerabat lain.

 Seseorang yang tidak dewasa secara emosional bisa menjadi manipulatif dan sibuk memikirkan diri sendiri, jadi jika Anda harus berkomunikasi dengannya, cobalah untuk melakukannya dengan jelas dan secara asertif. Asertif bukan berarti agresif — artinya jelas, penuh hormat, dan menyatakan apa yang "Anda" butuhkan, dan pada saat bersamaan menghormati kebutuhan, perasaan, dan keinginan orang lain. Secara singkat, Anda menyatakan apa yang Anda butuhkan dan melepaskan hasilnya.
  • Pahamilah bahwa walaupun Anda sudah mengomunikasikan kebutuhan Anda secara dewasa, orang yang tidak dewasa mungkin tidak akan menanggapinya secara dewasa.
  • Cobalah untuk belajar menjadi asertif 

Cara paling mudah dan sederhana saat orang yang kekanak-kanakan mencoba mencari perhatian atau mendapatkan tanggapan dari Anda. Dengan menanggapi sikapnya ini, Anda berarti menuruti kemauannya dan bisa membuatnya semakin bersikap kekanak-kanakan lagi. Tidak menghiraukannya akan membuatnya merasa frustrasi karena dia tidak berhasil menyerang Anda sehingga dia pun akan menyerah.
  • Jika orang yang kekanak-kanakan ini kehilangan amarah atau mencoba untuk mengajak Anda berargumentasi, penting bagi Anda untuk melepaskan diri dari usahanya untuk membuat Anda kesal.
  • Alihkan pandangan menjauh darinya. Palingkan kepala atau tatapan Anda. Jangan mengakui kehadirannya.
  • Putar badan Anda untuk memunggunginya. Jika dia bergerak untuk menghadap Anda, putar badan Anda kembali.
  • Tinggalkan dia. Bergeraklah dengan mantap dan hindari dia secepat mungkin sampai dia berhenti mengikuti.
  • Cobalah pendekatan tidak menghiraukan dengan teknologi. 

Mungkin Anda untuk menanggapi orang ini dengan cara yang tidak dewasa juga agar dia tahu seperti apa rasanya. Tetapi hal ini bisa berdampak buruk bagi Anda. Jika Anda berinteraksi dengan orang ini dalam konteks pekerjaan, perilaku kekanak-kanakan Anda bisa membuat Anda terkena masalah. Selain itu, bisa berbahaya untuk menantang seseorang yang kekanakan-kanakan yang juga agresif dan memiliki masalah amarah. Jika Anda merasakan dorongan untuk menanggapi orang ini, cobalah untuk menjadi pihak yang dewasa dan jangan hiraukan dia serta tinggalkan dia.

Jika orang ini agresif dan tidak mau berhenti mengganggu Anda, cobalah untuk berkonsultasi dengan pengacara atau dinas terkait yang menangani psikologis dan keamanan. Tidak ada orang yang boleh mengganggu atau menyentuh Anda. Orang-orang seperti ini harus diperingatkan oleh pihak lain agar mau berhenti mengganggu Anda dan kemungkinan dia tidak akan berhenti sampai ada pihak yang lebih kuat yang mereka takuti.

Jangan lepaskan amarah kepada orang ini karena Anda bisa turun ke level yang sama dengannya dan dia pun menang.

Jangan bertindak secara impulsif. Dalam menanggapi setiap sikapnya, luangkan waktu sebelum Anda mengambil keputusan atau mengatakan sesuatu.

Ada perbedaan antara orang yang tidak bersikap sesuai umur dengan orang yang senang merundung (mem-bully). Jika Anda merasa dirundung, cari bantuan lain.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar